Tangerang Utara News – Tingginya gelombang air laut dan angin kencang di sejumlah perairan laut tangerang utara saat ini, membuat para nelayan dalam mencari ikan mengalami kesulitan. Hal tersebut berdampak terhadap naiknya harga ikan laut hasil tangkapan para nelayan.
Diketahui, kenaikan harga ikan tersebut terjadi disalah satu tempat pelelangan ikan (TPI) seperti di dermaga cituis, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.pada Selasa (27/12/2022).
Menurut keterangan salah satu pedagang ikan di TPI Cituis Asep (40) mengatakan, bahwa harga ikan hasil tangkapan para nelayan saat ini naik signifikan yang diakibatkan sulitnya para nelayan dalam mencari ikan akibat cuaca extrim yang terjadi sejak awal bulan Desember 2022.
“Harga ikan saat ini naik, karena faktor cuaca yang buruk, para nelayan pun agak sulit mencari ikan,” katanya
Kendati, kenaikan harga ikan tersebut, bukan karena momen hari Nataru saja. Namun, Kenaikan harga dipengaruhi karena hasil tangkapan nelayan sedikit berkurang akibat nelayan tidak melaut dari faktor cuaca yang buruk dan tidak menentu.
“harga ikan jenis ayam-ayaman dengan harga Rp.35 – Rp.40 ribu perkilo dari harga normal Rp.23 ribu sebelumnya. Selain itu terjadi kenaikan juga pada cumi super, saat ini dijual Rp.70 ribu hingga Rp.80 ribu perkilo, sebelumnya para penjual hanya menjual Rp.50 ribu saat cuaca bagus dan hasil nelayan pun bagus pula,”ucapnya
Salah satu warga Pakuhaji Iman mengatakan, bahwa naiknya harga ikan laut sangatlah wajar, hal tersebut karena resiko yang saat ini diambil para nelayan dalam mencari ikan sangatlah tinggi.
“Kenaikan harga ikan saat ini menurut saya hal wajarlah karena resiko nelayan saat ini, selain cuaca sedang buruk pastinya cari ikan pun sedikit agak sulit juga yah, dan harga segitu mah kang itung-itung ngasih penghasilan lebih musiman kepada nelayan.”pungkasnya (srt)