Kereta Cepat Jakarta Bandung

Tangerang Utara News – Untuk pertama kalinya Presiden Joko Widodo menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Presiden pun mengajak sejumlah public figure dalam uji coba operasional kereta cepat kali ini.

Presiden bersama sejumlah menteri, selebriti, dan wartawan berangkat dari Stasiun Halim, yang ada di daerah Cawang, Jakarta Timur sekitar pukul 08.00 WIB
Dari stasiun keberangkatan sampai tujuan di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, RI 1 beserta rombongan cuma butuh waktu kurang lebih 41 menit.

Sedangkan waktu tempuh Jakarta-Bandung dengan kereta api reguler atau bus rata-rata sekitar 2,5 jam.

Dalam keterangannya sesudah menumpang kereta cepat pertama di Indonesia, Jokowi merasa senang karena kenyamanan serta kecepatannya.

walau pun kereta melaju dengan kecepatan maksimal 350 km/jam, para penumpang masih merasa nyaman.

“Nyaman, dan pada kecepatan tadi 350 km/jam tidak terasa sama sekali, baik saat duduk mau pun saat berjalan. Sehingga, inilah peradaban, kecepatan,” ucapnya.

Presiden berharap kehadiran kereta cepat bisa meningkatkan minat masyarakat beralih dari kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Menurutnya, hal tersebut penting untuk mengurangi kemacetan serta polusi udara di Jakarta, Bandung, dan sekitarnya.

Karena setiap tahun kita rugi karena macet di Jabodetabek dan Bandung yang kalau dihitung sudah lebih dari Rp100 triliun,” paparnya.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, peresmian operasional kereta cepat tersebut rencananya bulan Oktober 2023.

Tapi, Presiden menyerahkan sepenuhnya waktu peresmian kepada manajemen Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Mengenai tarif, Jokowi menyebut akan ditentukan lewat proses kalkulasi yang matang supaya harganya tetap terjangkau walau tidak mendapat subsidi dari pemerintah.

“Nanti yang menentukan manajemen Kereta Cepat sesudah konsultasi dengan Kementerian Perhubungan

Karena setiap tahun kita rugi karena macet di Jabodetabek dan Bandung yang kalau dihitung sudah lebih dari Rp100 triliun,” paparnya.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, peresmian operasional kereta cepat tersebut rencananya bulan Oktober 2023.

Tapi, Presiden menyerahkan sepenuhnya waktu peresmian kepada manajemen Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Mengenai tarif, Jokowi menyebut akan ditentukan lewat proses kalkulasi yang matang supaya harganya tetap terjangkau walau tidak mendapat subsidi dari pemerintah.

“Nanti yang menentukan manajemen Kereta Cepat sesudah konsultasi dengan Kementerian Perhubungan” Ujarnya”(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *